Sunday 11 May 2014

Jauh jauhlah

Jika aku kamu, dan kamu adalah aku. Aku pasti sudah sejak lama meninggalkanmu.
Tapi aku tetaplah aku, yang selalu memasang muka patung dihadapanmu. Tanpa ekspresi, tanpa perasaan, dan memang seperti itu inginku. Aku menjaga perasaanku tetap hambar padamu dengan terus mempertahankan jarak yang kita ada diantara kita saat ini. Bersikap dingin dan tidak menunjukkan minat sedikitpun, tidak peduli dan sengaja mengacuhkanmu.

Semua itu kulakukan dengan sengaja dan bukan tanpa maksud apapun. Aku hanya ingin mempertahankan hubungan kita tetap seperti ini, hambar. Ego ku terlalu angkuh untuk kau rengkuh. Jangan berikan apapun padaku, karena aku tidak akan menerimanya, apalagi membalasnya. Jangan berharap apapun, sedikitpun padaku.

Kau bilang aku sengaja memasang pagar, ku pikir kau benar. Kau bilang aku harus membuka pintuku, akan ku buka tapi bukan untukmu. Kau bilang ingin bertamu? Yang benar saja, hatiku tidak pernah menerima tamu. Rumahku ku bangun untuk imamku, bukan hanya sekedar untuk kawan bertamu. Jauh jauhlah.

No comments:

Post a Comment