Tuesday 10 September 2013

Tentang Sebuah Pendakian (2)

Kalimati, 19.30 WIB
Jumat, 30 Agustus 2013

Dalam tenda yang begitu nyaman, dalam balutan tas tidur yang sangat hangat, anganku berkeliaran memikirkan dirimu. Dimanakah kau saat ini? Sedang apakah kau? Bersama siapakah kau? Apakah bersama seseorang yang lain? Oh aku merasa sedikit khawatir. Apakah kau juga sedang memikirkanku?

Udara disini begitu dingin, tidak seperti kotamu, kotaku yang sementara ku titipkan padamu. Kopi yang hangat terasa sungguh nikmat. Kehangatannya mungkin tak sehangat sapaanmu. Manisnya tentu saja tak semanis senyumanmu. Bahkan simfoni yang alam sajikan disini tidak lebih indah dari bulatan nada dalam suaramu yang merdu perdu. 

Oh angin yang sedang menderu seru diluar sana, bawalah setumpuk rinduku ini kepadanya. Pastikan ia menerimanya.

Ah, sudah macam orang bodoh saja aku ini. Kenapa aku bisa seperti ini?

Kabut yang semakin tebal, angin yang semakin heboh berpesta membawaku kembali tersadar akan keberadaanku disini, di lembah Mahameru. Dan kau di kota itu, entah dimana tepatnya. Jarak yang begitu jauh, hutan lebat dan gemerlapnya neon kota, memisahkan hati kita.

No comments:

Post a Comment